Pria di Deli Serdang Diketemukan Meninggal Selesai diperhitungkan Disiksa

Seorang pria diketemukan meninggal terkapar di Dusun Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pagi hari barusan. Pria itu diperhitungkan meninggal selesai disiksa.
“Laporan dari warga masalah kasus 351 (penindasan), korbannya wafat,” kata Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat saat diverifikasi detikSumut, Jumat (4/7/2025).

Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Berbudi Simanjuntak menjelaskan informasi itu awalannya diterima faksinya dari warga. Polisi juga ke arah lokasi dan temukan korban sudah terkapar pada kondisi wafat.

“Informasi dari warga, kontak kita ada orang terlentang di jalan, kita tiba telah wafat,” kata Berbudi.

Berbudi menyebutkan korban sejenis kelamin laki. Tetapi, ia belum merinci jati diri korban.

“Iya, lelaki, jati diri belum, masih ingin manggil orangtuanya, sangkaannya dibunuh,” ujarnya.

Bis Membawa 40 Penumpang Kebakar di Lajur Medan-Berastagi

Sebuah bis pariwisata bawa 40 penumpang kebakar di lajur Medan-Berastagi persisnya di Dusun Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bis kebakar diperhitungkan karena korsleting di bagian mesin.
Kanit Lalu Polsek Pancur Batu Iptu M Rizal Purba menjelaskan bis kebakar itu sekitaran jam 11.00 WIB. Bis itu pergi dari Medan ke arah Berastagi di Kabupaten Karo.

“Sebelumnya saat sebelum berlangsungnya kebakaran Bis itu melesat dari Medan ke arah Brastagi dengan muatan 40 orang penumpang,” kata Iptu M Rizal Purba, Sabtu (5/7/2025).

Saat datang di lokasi peristiwa, penumpang berteriak saat menyaksikan asap pada bagian belakang bis atau tempat mesin. Asap itu ada diperhitungkan karena korsleting pada bagian mesin.

“Setelah tiba pada tempat peristiwa diperhitungkan terjadi korsleting di bagian mesin hingga keluarkan asap dari sisi mesin lantas beberapa penumpang berteriak,” katanya.

Supir bis namanya Ali Muda bis itu juga menghentikan busnya. Beberapa penumpang juga keluar dalam bis.

“Dengar hal itu sopir hentikan bis dan menyaksikan ada api membara pada bagian belakang bis menyaksikan hal tersebut sopir lakukan penyelamatan pada semua penumpang dengan menolong penumpang keluar dalam bis,” katanya.

Api selanjutnya makin jadi membesar dan membuat bis hangus kebakar. Sekarang ini api disebutkan telah sukses dipadamkan.

“Sementara api makin membara dan membakar semua sisi bis, sekarang ini api telah padam, sedangkan semua penumpang sudah meneruskan perjalanan masing,” tutupnya.

Masyarakat Pancur Batu Suka dan Senang Punyai Lajur Bis Listrik yang Disahkan Bupati Deli Serdang

Pancur Batu, desernews.com
Masyarakat Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang sekarang suka dan senang wilayahnya sudah dibuat lajur mobil listrik. Pembangunan lajur bis listrik sudah sejak lama sudah ditunggukan warga.

Selainnya bisa menjadi alternative yang lebih bagus untuk angkutan umum yang tambah murah dan efisien, bis listrik ramah pada lingkungan, sebut Kikit Tarigan, 45 tahun, salah seorang masyarakat Pancur Batu ke desernews.com, Rabu (01/07/2025).

Sekarang Pancur Batu sebagai satu diantara kecamatan di Kabupaten Deli Serdang sah dilalui bis listrik ke arah Kota Medan, sesudah Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS resmikan lajur bis listrik di Kecamatan Pancur Batu, Senin (30/6/2025).

Dalam inspeksi itu, Bupati menjelaskan, kehadiran bis listrik di Kecamatan Pancur Batu diharap akan memberikan perkembangan untuk Kecamatan Pancur Batu terutama, dan Kabupaten Deli Serdang, umumnya. Ditambah keringanan akses transportasi dari Pancur Batu ke Kota Medan, dan kebalikannya.

“Aku harap, berikut yang hendak menjadi satu diantara bentuk perkembangan Kecamatan Pancur Batu ini, terutama pasar induk kita lebih gampang dijangkau saudara-saudara kita dari Kota Medan. Kita akan lebih gampang bermasalah untuk pengerahan di antara Pancur Batu sampai ke Medan. Keinginannya untuk perkembangan ke-2 kabupaten (Deli Serdang) dan kota (Medan) ini yang akan datang,” berharap Bupati.

Saat sebelum pengesahan, Bupati dan Wabup, dan beberapa petinggi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang berpeluang mencoba bis listrik yang ada di lokasi.

Bupati bagi-bagi tiket atau karcis gratis ke masyarakat yang ingin coba bis yang baru pertama ada di Deli Serdang tersebut.

Membagi-bagi tiket atau karcis gratis itu dilaksanakan berkenaan dengan Hari Kembali Tahun (HUT) ke-79 Kabupaten Deli Serdang.

Awalnya, pada Senin, 23 Junin2025, Bupati mengevaluasi pengaspalan jalan dan plank iklan tidak berijin dan mengusik seni kota di Kecamatan Pancur Batu.

Inspeksi dilaksanakan bersama Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Janso Sipahutar ST MT; Kadis Cipta Kreasi dan Tata Ruangan (Cikataru), Rachmadsyah ST; Eksekutor Pekerjaan (Plt) Kadis Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Suparno SSos MSP; Kadis Perhubungan, Suryadi Aritonang Msi; Kadis Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Komonfostan), Drs Khairul Azman MAP; Plt Kadis Kesehatan, dr Tetti Rossanti Keliat MKM; Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang SSTP MSi dan yang lain.

Disamping itu, Bupati mengevaluasi Pasar Pancur Batu dan pembangunan halte bis listrik di Kecamatan Pancur Batu.

“Kita punyai program untuk mengatur Kecamatan Pancur Batu ini jadi lebih bersaing dan maju. Selainnya bis listrik yang hendak masuk, pertama kita akan membuat jalan lingkar untuk Pancur Batu ini, hingga kepadatan di jalan khusus itu akan menyusut,” terang Bupati.

Ke-2 , lanjut Bupati, Pemkab Deli Serdang akan membuat sejumlah perumahan di Kuala Bekala sebagai sisi dari Program 3 Juta Rumah Presiden, Prabowo Subianto.

“Sekarang ini telah ada 1.000 rumah, kita disuruh untuk memperlebar jembatannya agar dapat kelak pada akhirnya 8 ribu rumah di situ. Tetapi yang jelas, satu perihal yang aku meminta, pembangunan di situ itu harus mengikutsertakan masyarakat Pancur Batu, terutama di Kuala Bekala . Maka, agar pengangguran itu menyusut di sini,” ikat Bupati.

Selanjutnya, di tahun 2026 kedepan, Pemkab Deli Serdang akan mengatur Pasar Pancur Batu menjadi pasar kekinian.

Dengan ditatanya Pasar Pancur Batu itu, diharap menjadi pusat tujuan belanja, bukan hanya untuk masyarakat Pancur Batu dan Deli Serdang, tetapi juga Kota Medan dan wilayah yang lain.

“Menjadi lebih nyaman, karena telah ada bis listriknya. Mereka tidak butuh mempersiapkan kendaraan sendiri, parkir. Mereka telah mempunyai kendaraan dan tinggal tunggu di terminal-terminal besar saja mobilnya. Di sini telah semakin nyaman,” tegas Bupati.

Berkenaan jalan lingkar di Kecamatan Pancur Batu yang dibuat, Bupati sampaikan, panjangnya sekitaran 1,4 km (km), dengan keinginan untuk mengurai kemacetan.

“Bakal ada 10 bis listrik kelak yang hendak lewat di jalan Pancur Batu ini,” sebutkan Bupati. (Rel)

Di Umur ke-79 Tahun, Deli Serdang Berdiri Kuat dan Terus Bergerak Maju

Lubuk Pakam, desernews.com
Tanggal 1 Juli 1946 lalu ialah titik awalnya berdirinya Kabupaten Deli Serdang, yang dengan cara resmi menjadi sisi dari Propinsi Sumatera Utara. Dalam bentang 79 tahun, beragam rintangan sudah dilalui. Di umurnya yang saat ini, pantas disyukuri karena Deli Serdang terlihat berdiri makin kuat dan terus bekerja maju dalam beragam faktor.

“Umur ke-79 ini bukanlah sekedar angka, tetapi deskripsi riil dari sejarah panjang, dedikasi, dan kebersama-samaan semua komponen warga. Momen ini harus menjadi refleksi bersama, telah seberapa jauh kita berperan dan cara apa yang penting kita mengambil untuk percepat pembangunan di depan,” sebut Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang Lom Lom Suwondo SS, pada Hajatan Sukuran Peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Deli Serdang di Graha Bhineka Gagah Jaya, Kecamatan Lubuk Pakam. Selasa (1/7/2025).

Pemercepatan pembangunan pasti harus direalisasikan lewat banyak kebijakan yang pas dalam pemakaian bujet yang efektif, produktif, dan memberi imbas langsung ke warga Deli Serdang.

Kolaborasi di antara bujet pembangunan nasional, propinsi, kabupaten sampai dusun menjadi kunci, supaya faedahnya makin dirasa semua warga Deli Serdang.

Topik peringatan hari menjadi ini kali, “Merealisasikan Deli Serdang Sehat Lewat Pengadaan Servis Public yang Luar biasa Untuk Warga”, benar-benar berkaitan dan sesuai dengan misi pembangunan Kabupaten Deli Serdang, yakni Merealisasikan Deli Serdang Sehat, Pintar, Sejahtera, Spiritual dan Berkesinambungan. Misi yang selanjutnya diuraikan dalam empat visi khusus, yaitu sehat servis publiknya, sehat penduduknya, sehat ekonomimya dan sehat lingkungannya.

“Kita pantas mengucapkan syukur, karena berbagai ragam tanda pembangunan Kabupaten Deli Serdang memperlihatkan trend yang tetap makin membaik, dimulai dari kenaikan index kesehatan dan pendidikan, pengurangan angka kemiskinan sampai meningkatknya keterlibatan ekonomi warga, pengaturan infrastruktur jalan dan jembatan terus dilaksanakan dengan masif. Begitupun dengan pengokohan kemampuan sumber daya manusia, khususnya angkatan muda,” ungkapkan Wabup.

Semua perolehan itu adalah buah dari usaha keras kolaborasi dan kebersama-samaan sebagai modal sosial paling besar sebagai warga Deli Serdang.

“Silahkan rawat terus semangat bergotong-royong, kerjasama dan rasa mempunyai pada wilayah ini sebagai bentuk kesayangan kita ke tanah Bhineka Gagah Jaya,” mengajak Wabup.

Peringatan Hari Jadi ke-79 Deli Serdang bersama dengan Hari Kembali Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.

Karena itu, Wabup memberikan animo setingginya ke lembaga Polri, terutama Polresta Deli Serdang, Polrestabes Medan, Polres Dermaga Belawan dan Polres Binjai atas peranan aktif dalam menjaga kondusivitas dan keamanan di Deli Serdang.

Animo sama diberikan ke beberapa figur perintis, bekas pimpinan Deli Serdang yang sudah menempatkan dasar pembangunan di Deli Serdang, dan semua figur warga, elemen Komunitas Komunikasi Pimpinan Wilayah (Forkopimda), pimpinan dan anggota DPRD Deli Serdang, instasi vertikal, faksi swasta, camat, kades/lurah, dan barisan Aparat Sipil Negara (ASN) dan non ASN atas usaha keras dan kerjasama yang tetap terikat untuk perkembangan Deli Serdang.

“Silahkan terus kita menjaga dan rawat kebersama-samaan ini, karena cukup dengan persatuan kita bisa hadapi rintangan dan raih masa datang yang lebih bagus,” papar Wabup.

Awalnya, anggota DPRD Deli Serdang, H Rakhmadsyah SH menyampaikan, slogan Servis Luar biasa, Deli Serdang Sehat menginsipirasi seluruh pihak untuk bersama memahat dan mengartikan sejarah perjalanan Kabupaten Deli Serdang dalam raih perkembangan, kemandirian, kebersinambungan dan kesejahteraan penduduknya.

“Sebagai masyarakat Kabupaten Deli Serdang, kita wajib mengucapkan syukur dengan jadikan hari kelahiran Deli Serdang sebagai sebuah ide dan motivasi untuk isi Kembali tiap detik perjuangan dengan kreasi dan prestasi. Lantas, kita frame catatan perjalanan ini hari dan di depan dengan kerja-kerja produktif, memberi servis yang luar biasa, gampang, cepat dan mendatangkan jiwa yang sehat untuk raih harapan dan keinginan di masa datang yang lebih bagus,” utaranya.

Peringatan hari menjadi tidak cuma formalitas, tapi juga menjadi peristiwa penting untuk merenung, menilai perolehan, dan meneguhkan loyalitas dalam membuat Kabupaten Deli Serdang jadi lebih baik.

“Kabupaten yang kita sayangi ini sudah lewat perjalanan panjang semenjak pertama kalinya berdiri. Diawali jaman Kesultanan Serdang sampai mempunyai 15 bupati dan 5 wakil bupati yang sekarang pada usia ke-79, banyak perkembangan yang dicapai di beberapa sektor,” terangnya.

“Animo setingginya ke semua komponen warga, barisan pemda, dan beberapa figur beberapa bekas bupati dan bekas wakil bupati, bekas pimpinan dan anggota DPRD, terutama rasa terima kasih dan penghargaan kami ke Sultan Serdang dari Tuanku Alm Umar Johan Pahlawan Alam Shah sampai Sultan Serdang kesembilan, Tuanku Achmad ThalaĆ” Syariful Alamsyah yang sudah cetak sejarah membuat, mewakafkan harta dan benda, membaktikan tenaga dan pemikirannya untuk perkembangan dan kelangsungan Kabupaten Deli Serdang,” tuturnya kembali.

DPRD Kabupaten Deli Serdang memiliki komitmen penuh memberikan dukungan beberapa program vital Pemerintahan Kabupaten (Pemkab( Deli Serdang untuk bungkushlatan mayarakat, memberikan dukungan penuh pembangunan untuk merealisasikan Deli Serdang sehat, pintar, sejahtera, spiritual dan berkesinambungan, baik pada penganggaran, pemantauan maunpun pembangunan ketentuan wilayah.

Serangkaian acara yang digelar di momen sukuran itu, diantaranya penyerahan hadiah lomba pemakai terbaik program Mekanisme Informasi Kearsipan Aktif Terpadu, lomba gabungan suara Mars Deli Serdang, lomba Badan Usaha Punya Dusun (BUMDes) terbaik, lomba video pariwisata, lomba mengolah nasi goreng daging, penilaian kebersihan lingkungan kantor kecamatan se-kabupaten Deli Serdang dan dinas/tubuh se-Kabupaten Deli Serdang, penyerahan dana Corporate Social Responcibility (CSR) dari pebisnis, penyerahan sertifikat penghargaan ke wajib pajak yang bayar on time, penyerahan secara simbolik pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan san Perkotaan (PBB P2) untuk warga kurang sanggup.

Ikut datang di peluang itu, perwakilan Forkopimda, beberapa anggota DPRD Deli Serdang; Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Asniar Lom Lom Suwondo; Sekretaris Wilayah Deli Serdang, H Timur Tumanggor SSos MAP; Ketua Dharma Wanita Persatuan Deli Serdang, Ny Boya Timur Tumanggor; beberapa pendamping, staff pakar, kepala organisasi piranti wilayah (OPD), camat, pimpinan perusahaan swasta, BUMN atau BUMD se-Kabupaten Deli Serdang, figur warga, agama, pemuda dan yang lain. (Rel)

Uang Rp 7 Miliar Ambles tetapi Tempat Alternatif Pasar Pancurbatu Deli Serdang Tidak Segera Habis

Sebuah narasi lama mengenai dana miliaran rupiah yang ‘menguap’ menghantui lagi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.

Uang di muka sejumlah Rp 7 miliar yang sudah digulirkan semenjak tahun 2019 untuk pembelian tempat alternatif Pasar Pancur Batu, sampai sekarang masih hilang tidak pasti rimbanya.

Lebih memengapkan, sepetak juga tanah dari tempat selebar 3,2 hektar di Dusun Pertampilen, Kecamatan Pancur Batu, belum resmi jadi milik Pemkab.
Kasus pembelian tempat sebesar keseluruhan Rp 14,7 miliar ini sudah menjadi saga panjang.

Tragisnya, janji penuntasan permasalahan ini seakan menjadi lagu lama yang tetap diputar.

Kepala Sisi Hukum Deli Serdang, Muslih Siregar, saat diverifikasi, kembali lagi sampaikan suara yang familier dari tahun sebelumnya.

Dengan tegas, Muslih mengatakan Pemkab akan menuntut dengan perdata kasus ini.

Sebuah pengakuan yang persis dengan apa yang dia lontarkan di tahun 2024
“Iya ini kita sedang menata untuk menuntut ke pengadilan. Telah kita merapatkan ini sekali dan ini ingin dirapatkan kembali. Ya untuk menata tuntutan ini kan perlu rapat dahulu team. Sasarannya bulan ini dapat selesailah dan didaftarkan tuntutan pertamanya ke pengadilan,” tutur Muslih Siregar.

Muslih menambah, faksi penggugat kelak ialah pemakai bujet, yang dalam masalah ini ialah Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag).

Dalam pada itu, faksi yang hendak digugat ialah beberapa pemilik tempat yang sudah terima uang di muka di tahun 2019.

Kasus ini disebutkan jalan terlalu lama karena orang yang terima kuasa jual tempat itu sudah diolah dengan hukum serta sudah memperoleh keputusan hukum yang inkrah
Pasar Pancur Batu Semakin Awut-awutan, Bis Listrik Jadi Saksi Bisu Kemacetan
Di tengah-tengah ketidaktahuan nasib tempat baru, keadaan Pasar Pancur Batu yang lama semakin mengenaskan.

Jumlah pedagang yang tetap membesar membuat tempat pasar tidak lagi sanggup memuat.
Mengakibatkan, panorama pedagang yang ngotot ‘meluber’ sampai ke tempat terminal Pancur Batu menjadi hal wajar.

Lokasinya yang vital tetapi padat, dekat sama lajur khusus Medan-Karo, membuat teritori ini kerap diterpa kemacetan kronis dan berkesan kotor.

Sekarang, dengan kedatangan bis listrik yang lewat di lajur Pancur Batu, teritori ini jadi perhatian serius.
Peristiwa pedagang kaki lima (PKL) yang bandel dan masih tetap ngotot buka lapak di tempat terlarang sering memacu penertiban dan penyitaan barang dagangan.

Berkaitan ini, Muslih sendiri tidak setuju bila PKL jualan di luar tempat pasar karena hanya jumlah mereka semakin bertambah.

“Jika itu kan di mana saja begitu saja memang. Banyak yang ingin jualan di luar dibanding dalam,” kata Muslih.

Penemuan BPKP: Ada Kekuatan Rugi Negara Rp 1,3 Miliar
Pertama kali ‘bau tidak sedap’ kasus ini ada sesudah Tubuh Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi Sumut keluarkan hasil pemeriksaan.

BPKP temukan jika pembelian tempat kosong alternatif pasar Pancur Batu sebesar Rp 14,72 miliar untuk luas 3,2 hektar itu dipandang kemahalan.
Ada kekuatan rugi negara sejumlah Rp 1,3 miliar bila Pemkab bayar penuh harga itu.

Keganjilan harga ini diperhitungkan kuat karena pemilik tempat memakai jasa kuasa jual.

Pengendara Wanita Gerami Petugas Dishub Deli Serdang yang Menjaga Eksperimen Lalulintas, Ini Pemicunya

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Deli Serdang mengubah arah saat lakukan eksperimen eksperimen lalulintas untuk Jalan Diponegoro Lubuk Pakam, Kamis (3/7/2025).

Bila pada eksperimen awalnya lalulintas di Jalan Diponegoro sama-sama bersimpangan arah dan jadi satu arah khusus yang tiba dari Jalan Sudirman dan Thamrin sekarang dilaksanakan hal bersimpangan juga.

Khusus dari 2 arah jalan itu, tidak dapat kembali lewat ke Jalan Diponegoro karena untuk ini kali diutamakan cuma yang dari Sutomo dan Ahmad Dahlan saja.
Karena keadaan ini personel Dishub dan Satpol PP yang diberikan tugas untuk atur lalulintas dan lakukan publikasi banyak berseteru dengan pemakai jalan terutama pemakai sepeda motor.

Dipandang jika Pemerintahan tidak konsisten dan membuat beberapa pengendara ketidaktahuan.

Beberapa momen semacam ini banyak kelihatan di tempat perempatan Jalan Sudirman, Thamrin dan Diponegoro.

“Suka-suka saja ya, Tempo hari ke (arah) sana saat ini arah sini, sukai suka kalian saja,” sebut seorang wanita pengendara Honda Vario.

Karena tidak dibolehkan petugas lewat ke jalan Diponegoro, wanita berkaca mata itu juga pada akhirnya ke Jalan Thamrin.
Sebagai bentuk kecewaan dia juga sebelumnya sempat menggeber kuat pergerakan sepeda motornya dan dilihati beberapa petugas.

Berbagai ragam peristiwa lain seperti terlihat ada langsung menerobos dan pancal gas sampai berkelit tempat tinggalnya telah dekat.

Dari informasi yang digabungkan eksperimen lalulintas yang sudah dilakukan Dishub ini telah diawali dari jam 08.00 WIB.

Penerapan pengamanan khusus di Jalan Diponegoro ini dilaksanakan sampai jam 23.00 WIB. Ada tiga shif personel yang diberikan tugas pada tempat ini.

Kadis Perhubungan Deli Serdang, Suryadi Aritonang yang dijumpai di lokasi menjelaskan diuji-coba pertama dua minggu awalnya terjadi kemacetan di Jalan Setia Budi atau lebih dikenali sebagai Pasar 0.

Saat itu banyak juga pengendara yang pada akhirnya lewat dari satu diantara Jalan perumahan yang selanjutnya menyebabkan ada tindakan protes dari masyarakat komplek.
Karena itu sekarang mereka kerjakan kembali eksperimen ke-2 untuk menyaksikan bagaimana keadaannya.

“Sesudah kita analitis pada minggu ke-2 saat ini kita coba ganti arah. Rupanya menyaksikan LHR (Lintasi Harian Rata-Rata) terlalu tinggi di Lubuk Pakam ini karena itu di sini ada juga terjadi titik kemacetan khusus di persilangan Jalan Thamrin. Mungkin memanglah belum terlatih warga tetapi kita ada buat sejumlah alternative, ” tutur Suryadi Aritonang.

Bekas Kasatpol PP ini tidak menolak adanya kemungkinan dilaksanakan perlakuan ke-3 atau ke-4 nanti.
Dari sana kelak baru selanjutnya dapat ditarik simpulan yang mana nanti lebih cocok dan pas untuk diteruskan dan dilaksanakan pengamanan untuk selanjutnya.

Dalam masalah ini dia juga minta support dari warga.

“Keinginan kita sama warga agar bekerjasamalah dengan Pemerintahan di tempat terutama Dishub agar ditaati ini semua. Kita kerjakan ini untuk keselamatan ber lalu lintas maknanya untuk warga . Kami benar-benar menginginkan support ini,” sebut Suryadi.

Suryadi menjelaskan apa yang mereka kerjakan ini karena kemampuan jalan di teritori Lubuk Pakam Kota tidak sama semua.

Kapasitas tampung jalan tidak sama dengan sejumlah jalan lain.

Polri Masih tetap Memperlihatkan Pengabdian, Kesetiaan dan Kredibilitas Tinggi

Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS mendatangi Upacara Peringatan Hari Kembali Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di halaman Mapolresta Deli Serdang, Selasa (1/7/2025).

Dalam instruksinya, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana SIK MSi sampaikan, animo setingginya ke beberapa Bhayangkara yang sudah luruh, ikhlas mempertaruhkan jasmani rohani untuk tegaknya hukum dan terawatnya ketertiban dan keamanan warga (kamtibmas).

Pada usia Polri ke-79, walau ditempatkan pada beragam masalah dan kebatasan, tetapi semua anggota Polri masih tetap memperlihatkan pengabdian, kesetiaan dan kredibilitas tinggi.

Topik, “Polri untuk Warga” pada Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara tahun ini adalah representasi dari kemauan dan semangat anggota Polri yang sekarang ini dituntut untuk selalu menjaga keadaan kamtibmas yang aman dan harus terus datang di tengah warga.

“Dalam waktu 79 tahun ini, Polri ditempatkan pada beragam rintangan, kendala dan masalah. Tetapi semua itu adalah sisi dari catatan perjalanan sejarah Polri yang malah akan membuat bertambah dan perkuat beberapa nilai kejuangan lembaga Bhayangkara,” kata Kapolresta.

Berbagai ragam pengalaman itu, tentu saja jadikan Polri lebih tabah dan masak dalam memikul pekerjaan dedikasinya sebagai penegak hukum, perlindungan, pengayom dan pelayan warga.

“Silahkan sama kita mewujudkan dan buat keserasian di dalam lingkungan kerja. Jadilah personil Polri yang mempunyai norma, papar bahasa dan sikap yang menggembirakan warga dengan begitu terciptanya sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul,” minta Kapolresta.

Anggota Polri harus siaga pada tiap teror yang terdapat. Polri, terutama Polresta Serdang harus sanggup pastikan keadaan kamtibmas yang aman di daerah hukum (wilkum) Polresta Deli Serdang supaya dapat semakin kuat dalam hadapi rintangan itu.

“Kita harus makin siap dalam hadapi teror kejahatan berbasiskan tehnologi terkini, Polri harus semakin maju dibandingkan aktor kejahatan, Polri tetap harus bereksperimen dan tingkatkan kepenguasaan tehnologi. Menjaga kesolidan dan disiplin dan jauhi pelanggaran sekecil apapun itu,” tutup Kapolresta.

HUT ke-79 Tahun, Deli Serdang Harus Lebih Maju dan Sejahtera

Tujuh puluh 9 tahun bukan waktu yang cepat. Banyak perjalanan panjang yang sudah dilewati, banyak perolehan yang sudah dicapai, dan tentu saja ada banyak rintangan yang perlu ditemui bersama di periode akan tiba.

Oleh karenanya, Peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Deli Serdang ini harus diartikan sebagai momen untuk memperkuat loyalitas dalam membuat wilayah kita semakin maju, lebih memiliki daya saing, serta lebih sejahtera.

Seperti diketahui bersama, misi pembangunan Kabupaten Deli Serdang sekarang ini ialah merealisasikan Deli Serdang yang sehat, pintar, sejahtera, spiritual dan berkesinambungan, dan misi itu direalisasika lewat empat visi dasar, yakni sehat servis publiknya, sehat penduduknya, sehat ekonominya, dan sehat lingkungannya.

“Sebagai implikasi dari misi serta visi itu, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang sudah lakukan beragam usaha dan pengembangan. dan tentu saja masih tetap memprioritaskan banyak kebijakan bujet yang fokus pro masyarakat, dan memprioritaskan kolaborasi di antara bujet pembangunan nasional, propinsi, kabupaten, atau dusun,” kata Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan dalam pidatonya, pada Upacara Hari Jadi ke-79 Kabupaten Deli Serdang di Alun-Alun Pemkab Deli Serdang, Selasa (1/7/2025).

Kerjasama dan sinergitas pembangunan tersebut sebagai kunci, supaya tiap bujet yang dikeluarkan negara dapat semakin efektif, produktif, dan memberi imbas yang bertambah luas faedahnya dan berkesinambungan untuk warga Kabupaten Deli Serdang.

Beragam prestasi sudah dicapai bersama sejauh ini, salah satunya Deli Serdang raih penghargaan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada sektor budaya dan seni karena Parade Minggu Budaya Nusantara yang mengikutsertakan banyak peserta.

Pemkab Deli Serdang raih penilaian Lumrah Tanpa Pengecualian (WTP) dari Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintahan Wilayah (LKPD) Tahun Bujet (TA) 2024.

“Ini adalah perolehan ke-7 kalinya secara beruntun untuk Pemkab Deli Serdang,” sebutkan Bupati.

Seterusnya, prestasi di bagian kesehatan, pada aktivitas Seminggu Memburu Imunisasi (Penari), Kabupaten Deli Serdang raih juara 1 nasional dan pada aktivitas Check Kesehatan Gratis (CKG), tiga Pusat Kesehatan Warga (Puskesmas) di Deli Serdang raih juara tingkat nasional.

Prestasi di bagian pendidikan, Kabupaten Deli Serdang raih lima penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan tiga penghargaan Adiwiyata tingkat Propinsi Sumatera Utara.

“Keseluruh ini tentu saja tidak terlepas dari bekerja sama semua komponen warga, aparat pemerintahan, dunia pendidikan, organisasi bungkusyarakatan dan pemuda, figur agama, dan semua warga deli serdang yang tetap memberi semangat, support dan keterlibatannya,” papar Bupati.

Di peluang itu, Bupati ajak untuk selalu bekerjasama, bersinergi, dan bersatu membuat Deli Serdang supaya makin maju dan sejahtera.

“Silahkan memperbanyak aktivitas yang membuat kesadaran, kesehatan, kepandaian, dan kearifan lokal. Karena cukup dengan persatuan dan kerja riil, kita dapat mengantar Deli Serdang ini menjadi kabupaten yang paling depan di Sumatera Utara,” mengajak Bupati.

Awalnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Deli Serdang, H Mukti Ali Harahap SAg MSi membacakan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Deli Serdang, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan), Drs Khairul Azman MAP membacakan penghargaan yang dicapai Kabupaten Deli Serdang dari 1 Juli 2024 sampai 1 Juli 2025.

Ikut serta pada upacara itu, Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS; Sekertaris Wilayah, H Timur Tumanggor SSos, MAP; Kapolresta Deli Serdang, Kombesp Pol Hendria Lesmana SIK MSi; Ketua Team Pendorong Pendayagunaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deli Serdang, Ny Cantik Asri Ludin Tambunan; Ketua I Sektor Pembimbingan Watak Keluarga, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, beberapa staff pakar, pendamping, pimpinan organisasi piranti wilayah (OPD) dan yang lain.

Kesemarakan Konser Musik Meriah HUT 79 Deli Serdang

LUBUK PAKAM – Beberapa ribu orang padati Lapangan Tengku Raja Muda, Kelurahan Lubuk Pakam I-II, Kecamatan Lubuk Pakam, Senin malam (30/6/2025).

Kedatangan beberapa ribu warga dari beragam pelosok Deli Serdang, dan di luar Deli Serdang itu tidak lain dan tidak tidak untuk melihat dan meramaikan Gebyar Konser Musik Meriah Hari Jadi ke-79 Kabupaten Deli Serdang.

Ketertarikan yang demikian besar itu menjadi catatan tertentu untuk Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, yang ikut datang dan menyanyi pada acara tersebut.

Situasi makin semarak, saat Bupati dan Ketua Team Pendorong Pendayagunaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deli Serdang, Ny Cantik Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS dan Ketua I Sektor Pembimbingan Watak Keluarga, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, dan beberapa petinggi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Komunitas Komunikasi Pimpinan Wilayah (Forkopimda) menyanyikan lagu Type-X dengan judul, “Kamu Tidak Sendiri”, bersama vokalis aslinya, penyanyi Type-X, Tresno Riadi.

“Yang kita undang group band Type-X. Mengapa kita undang group band Type-X, karena sepanjang memegang bupati, aku menyanyikan lagu Kamu Tidak sendiri, begitupun Bapak/Ibu tidak sendiri membuat Kabupaten Deli serdang ini,” ungkapkan Bupati dalam sambutannya.

Dalam menyongsong dan menyemarakkan Hari Kembali Tahun (HUT) ke-79 Kabupaten Deli Serdang, Bupati ajak semua warga untuk senang menyambut realisasi Deli Serdang yang sehat.

“Tidak pernah sejarahnya, Lapangan Segitiga disanggupi sekitar ini. Karena beberapa teman dari Polres, kondisinya masih tetap aman, menjaga keteraturan Kabupaten Deli Serdang yang cinta damai dan memiliki niat untuk membuat,” kata Bupati.

Di peristiwa itu, Bupati sampaikan animo ke lembaga Polri, yang sama rayakan ulang tahun ke-79.

“Aku katakan selamat ulang tahun ke Bhayangkara yang telah menjaga Kabupaten Deli Serdang, hingga sampai sekarang Deli Serdang ini masih juga dalam keadaan aman dan aman,” sebut Bupati.

Selainnya Type-X, konser itu tampilkan Kayla KDI, Lebah Begantong, dan yang lain, dan acara pesta kembang api.

Elemen Forkopimda yang datang di konser itu, Dandim 0204 Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandry, SHub MHub Int; Danki Yon 121/MK, Lettu Inf Zainal; Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendra Lesmana SIK.

Ikut datang juga, Sekretaris Wilayah (Sekda) Deli Serdang, H Timur Tumanggor SSos MAP; Ketua Persit KCK 0204 DS, Ny Alex Sandri; Ketua Bhayangkari, Ny Hendra Lesmana; Ketua Dharma Wanita Persatuan Deli Serdang, Ny Boya Timur Tumanggor; beberapa pendamping, staff pakar, pimpinan organisasi piranti wilayah (OPD), camat, dan yang lain.

BPN Deliserdang Terus-menerus Sertifikatkan Rumah Beribadah, Piranti Dusun Disuruh Kerja Sama

Kepala Kantor Tubuh Pertanahan Nasional (BPN) Deliserdang, Mahyu Danil SST MH menjelaskan jika faksinya sekarang ini sama sesuai perintah Menteri Agraria dan Tata Ruangan/Kepala Tubuh Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Top sedang gencar mencatat untuk mensertifikatkan semua rumah beribadah di Kabupaten Deliserdang.”Pak Menteri sekarang ini meminta berapakah rumah beribadah yang dapat disertifikatkan dan Registrasi Tanah Struktural Komplet (PTSL) dan sertifikat yang teratur. Jika lawatan ke wilayah Pak Menteri tanya berapakah sertifikat rumah beribadah yang dapat diberikan . Maka waktu ini kita sedang terus-menerus mencatat untuk pembikinan sertifikat rumah beribadah,” kata Danil saat dijumpai di ruangan kerjanya di Lubukpakam, Selasa (1/7/2025).

Diterangkan, untuk memburu sasaran itu faksinya sekarang ini telah membuat team khusus di barisan. Team khusus inilah meminta laporan untuk ketahui perubahan sasaran dan apa masalah yang ditemui.”Team khusus ini akan kerja sama dengan faksi dusun . Maka kami meminta faksi dusun agar kerja sama dengan team untuk mengeluarkan surat kepenguasaan tempat rumah beribadah. Jika tidak ada surat kisah tanah rumah beribadah, yang terpenting kades atau lurah mengeluarkan surat kepenguasaan tempat dengan catatan telah berdiri rumah beribadah,” jelas bekas Kepala BPN Binjai itu.

Dia akui untuk proses mengeluarkan sertifikat rumah beribadah semua ongkos gratis. Dimulai dari pengukur, Bea Pencapaian Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bekerja sama Pemkab Deliserdang dan penerbitan sertifikat tidak diambil ongkos apapun itu.”Penerbitan sertifikat rumah beribadah ini adalah amal kita. Jika yang teratur seperti PTSL dan yang teratur sertifikat warga itu jalan biasa. Tetapi untuk rumah beribadah ini tugas amal yang perlu kita sukseskan, tanpa kecuali rumah beribadah apapun itu di Deliserdang ini,” jelas Danil.

Ke warga yang ingin rumah ibadahnya disertifikatkan silakan tiba ke Kantor BPN Deliserdang. Team khusus kelak akan layani dan arahkan untuk arsip apapun yang penting dipersiapkan.”Semua rumah beribadah akan kita layani prosesnya terkecuali rumah beribadah yang berdiri di tempat besutan atau mantan HGU PTPN. Jika sudah ada pelepasan dari PTPN karena itu kita akan proses. Berkaitan jika rumah beribadah yang terdapat kulineran atau usaha bersamaan bangunannya, karena itu yang kita sertifikatkan khusus rumah beribadah karena kulineran atau usaha lain itu telah termasuk usaha,” papar Danil yang dulu pernah menjadi Kepala BPN di Nias sepanjang empat tahun. (*)